Mengejar
mimpi dikala para penidur dikerjai mimpi
Betapa
berat rasanya bila membayangkan langkah demi langkah yang harus kaki ini jejaki
demi menggapai mimpi, namun bila sedikit kita menoleh kebelakang, sekedar mengukur
seberapa jauh kita melangkah, kita akan sadar bila kita menyerah sekarang sia-sia
lah waktu, tenaga dan pikiran yang telah kita tuangkan.
Satu
hal lagi yang menjadi penguat bagi diri yaitu orang tua, betapa senang dan
bangganya mereka bila kelak kita mampu mewujudkan mimpi kita. Akan ada senyum
dan tawa disetiap kisah yang senantiasa mereka ceritakan kepada setiap orang
yang ditemuinya.
Percayalah
saat ini kita tak berjuang sendiri, karena disaat kita merasa beruntung maka
saat itulah salah satu do’a orang tua kita dikabulkan-Nya. Tak terhitung berapa
banyak keringat membasahi tubuh ini, pun
berapa banyak air mata membahasa pipi orang tua kita disetiap malamnya. Sertakan
do’a disetiap ikhitar, kemudian kita hanya perlu tawakal.
"Sesungguhnya
Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku
bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku."[HR.Turmudzi]
Dan
ketika suatu masalah memaksamu untuk jatuh maka pastikan itu adalah sujud,
jangan kau berpikir untuk menyerah karena sebesar apapun masalah yang kita
hadapi, Allah masih jauh lebih besar dan lebih kuasa menyelesaikannya.