Friday, 16 September 2016

Hidup itu apa?


Hidup itu apa? Lahir, hidup sebentar, mati. Sudah.
Dari lahir sampai remaja, kehidupan seperti tak terasa. Belum ada visi, belum ada misi, tidak ada program. Cita-cita pun sekedar hiasan lisan dan angan saja. Hanya bermain dan mencari senang. Tak menggoreskan karya satupun. Terlewat berapa tahun tuh?
Tahu tahu sudah remaja. Saat remaja dan sekolah, hidup serasa habis untuk mikirin sekolah, tuntutan nilai sekolah serasa merenggut waktu kita 24 jam penuh. Bangun tidur masih mikirin PR dan siap-siap, sekolah, pulang istirahat sebentar, terus latihan praktek. Malam belajar lagi.
Tahu-tahu lulus, kuliah. Tugas-tugas kuliah yang berat –jika dikerjakan serius sih, kalau enggak ya ngga berat- memforsir waktu, tenaga dan biaya. Belum lagi kerjaan dirumah. Tahu-tahu selesai KKN, mikirin Tugas akhir. Terus mikirin kerjaaan. Mapan kerja, menikah. Punya anak. Satu, dua, tiga dan seterusnya.
Tau tau dua dua. Enggak terasa, belum hilang ingatan saat masih bocah, masih ingat kepolosan waktu SD, baru kemarin rasanya nakal di SMP dan belum hilang konyolnya masa STM dan sekarang kuliah.
Itulah hidup. Hanya sebentar, tau tau dua dua.
Berapapun umur kita sekarang, jangan biarkan lewat begitu saja. Ingat! Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, berapa banyak hikmah yang kau ambil dari setiap permasalahan yang menghampirimu. Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan waktu sebentar ini untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya di akhirat.
Masih mending jika kita baru sadar setelah tua, lah kalau sadarnya setelah mati? Tau tau sudah mati. Naudzubillah.
Remaja. Selesai Sekolah, Kuliah, Tugas akhir, mikirin kerja. Tau tau dua dua. Berapapun umurmu sekarang, bukanlah kehidupan serasa cepat berjalan. Seperti baru kemarin kita SD, seperti belum lama kita SMP, masih hangat ingatan konyol STM. Sudahkah kamu membahagiakan Orang tua?!

0 comments:

Post a Comment