Monday, 19 September 2016

Jadilah Pribadi Muslim yang Istimewa


Nabi SAW memberikan perumpamaan yang bagus terhadap pribadi Muslim yang istimewa,
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Duduk dengan penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, bisa jadi engkau membeli darinya, dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu, dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tidak sedap.”
(HR, Al-Bukhari dan Muslim)
Memang benar, bahwa maksud dari hadits diatas adalah tentang memilih teman yang baik. Hadits diatas juga menunjukan keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang yang memiliki akhlak mulia, sikap wara’, ilmu, dan adab. Sekaligus juga larang bergaul dengan orang yang buruk dan orang yang memiliki sikap tercela lainnya.
Mari kita sedikit ubah cara pandang kita, alangkah lebih indah jika kita berusaha menjadi pribadi penyebar kebaikan yang diumpamakan dengan wanginya aroma. Sehingga kita menjadi sebaik-baik orang dengan banyak manfaat yang bisa kita sebarkan kepada orang lain. Karena hidup itu antara mewarnai atau diwarnai. Yang paling utama adalah mewarnai lingkungan dengan warna kebaikan. Hidup juga antara menerima dan memberi, dan yang utama adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesama.
“sebaik-baik orang adalah yang paling bermanfaat bagi sesama.”
(HR Thabrani dan Baihaqi, al-Albani mengatakan, “hasan”)

Semoga kita mampu mewujudan diri sebagai pribadi harum yang menebar wangi.

5 comments: